Aceh masa lalu merupakan sebuah Kerajaan Islam (Kesultanan) terkuat di Asia Tenggara. Aceh mengalami Peradaban Islam sangat tinggi pada era Abad ke 17 Masehi. Puncak Peradaban di ikuti dengan banyaknya Karya-karya Ulama intelek Islam seperti naskah kuno (manuskrip). Karya-karya tersebut memiliki banyak variasi keilmuan. Klik tombol berikut ini untuk melihat slide selengkapnya... Slide
Oleh : Dr, Tgk. Jabbar Sabil, MA Koleksi : Tarmizi Abdul Hamid Sebenarnya sangat memalukan jika Pemerintah Aceh sekarang bingung dari mana memulai penerapan syariat Islam di Aceh. Sementara khasanah masa lalu yang mengajarkan apa itu local wisdomnya Aceh terus dibiarkan terbengkalai lapuk dimakan waktu, atau dijarah pihak asing. Salah satunya, kitab Mir'at al-Thullab (ditulis oleh Syiah Kuala tahun 1672 M) yang kalau mau membacanya kita harus ke Malaysia,Leiden, atau London. Adapun di Aceh, Anda jangan mimpi bisa membacanya, s…
Ilustrasi Lukisan Syekh Abdurrauf As Singkili. Oleh : Tarmizi Abdul Hamid (Direktur Rumoh Manuskrip Aceh) ( Catatan kecil dari penulis untuk Ikatan Sarjana Dayah Aceh) I. Biografi Syekh Abdurrauf, lahir di Singkil atau Barus diperkirakan awal abad ke 17 M. Masyarakat Aceh lebih populer dengan Tgk Chiek Di Syiah Kuala, karena beliau semasa hidupnya tinggal di Zawiyah Meunara (Menara) di Kuala Bandar Aceh Darussalam. Sedangkan gelar al-Singkili itu diberikan oleh para sarjana asing dari Eropah seiring mengkaji sejumlah karya kar…
Banda Aceh - 07/01/2020. Sejumlah tokoh Aceh meriahkan Kheunduri Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan santunan anak yatim yang diselenggarakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Selasa pagi 07/01/2020 di Rumoh Aceh Lambada Kupi, Prada Utama Banda Aceh, (7/1). Di antara tokoh yang hadir antara lain Walikota Banda Aceh Aminullah Usman, Ketua Forbes DPR RI M. Nasir Djamil, M.Si, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Fadhil Rahmi, Lc, tokoh pers Aceh H. Harun Keuchik Leumik, Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, ma…
Oleh ; Tarmizi Abdul Hamid Bandar Khalifah , sebuah nama yang sangat indah dan punya makna yang mendalam yang ditabalkan oleh sejarawan untuk Perlak atau Ibu Kota Aceh Timur sekarang ini. Bandar Khalifah ini dibangun pada tahun 225-249 H (840-864 M) Berbicara Adat Aceh, sama seperti kita berbicara Islam, bicara islam dalam pandangan masyarakat Aceh, bicara perjuangan, perjuangan Agama yang telah dilakukan oleh leluhur kita pada masa lalu, yang hari ini kita sebagai pewarisnya berkewajiban melestarikan dan menjungjung tinggi tanpa ba…
Oleh : Tarmizi A Hamid * Perlak Sebagai Bandar Khalifah * Kerajaan Perlak dibangun pada tahun 225-249 H/840-864 M. * Peureulak, nama pohon kayu yang berkualitas tinggi untuk bahan baku Kapal/perahu. * Perlak sebuah Kerajaan Islam yang pertama dan tertua di Sumatera * Musafir pertama yang menduduki Perlak adalah ; Arab, Persia dan Hindi. * Pada Tahun 173 H, 100 orang angkatan dakwah khalifah tersebut, berlayar ke negeri Perlak, dan Nahkoda Khalifah menyamar sebagai pedagang. (Idharul Haq fi mamlaka Farlak karangan Abu Ishak al-Makaran…